HAH...what the hell!!! macam apa tutorial ini???
tutorial tutorial tutorial...aigoo, males sekali mendengar kata ini. Ya Alloh, kalo boleh menganti metode pembelajaran, tutorial akan segera saya hapus dari muka saya, eh, muka bumi ini!!! dengan kekuatan bulan, akan menghukummu! (pangeran bertopeng...tolong saya...help help help!)
tutorial itu menurutku penting gak penting. penting kalau orang-orangnya berkompeten dan bertanggung jawab. dan menjadi GAK PENTING kalo orang-orangnya cuma cari muka di depan tutor dan berkata omong kosong. yaks! seperti yang saya alami selama 4tahun ini. hadooooo, bagaimana tidak? sudah banyak makan asam garam di dunia tutorial saya ini, sampe keasinan dan pengen muntah. waks...
dari 4tahun yang menurut saya bukan waktu yang pendek untuk mengamati, ternyata dapat disimpulkan bahwa :
1. Pertemuan pertama aka brain storming
bebas dengan sebebas bebasnya mengungkapkan pendapat kalian. pinter-pinteran aja kalo dipertemuan pertama ini, tergantung sama tingkat pengalaman masing-masing individu (nyerah saya! g ada pengalaman TT.TT ). dan yang jelas, tidak boleh mencela apalagi membantah pernyataan orang ( paling saya suka...hehehe )
2. (masih) pertemuan pertama membuat pertanyaan
nakh ini ni yang bikin bete. pasti anak-anak pada lomba berlomba untuk mencari pertanyaan sebanyak-banyaknya tanpa mikir ada ato enggak jawabannya (kembali lagi, tergantung tingkat pengetahuan dan pengalaman).
3. (mulai) Pertemuan kedua
mulailah menjawab pertanyaan-pertanyaan di pertemuan pertama dengan menggunakan sumber yang jelas (kebanyakan g jelas juga). mulailah pada mengeluarkan segala sumber yang dia punya. dari A sampe Z dibicarakan dan gak jarang pula diulang-ulang. yaks, mama...save me!!! kalo begini udah deh gak kebagian ngomong (mana mau ngomong...bahan ada gak punya! ahahaha)
4. Pengumpulan Laporan
jeng jeng...paling bikin saya naik tangga, eh, naik pitam. apalagi kalo jadi sekretaris, ampuuuuuunnnnn...sama aja kayak tukang edit yang gak tahu harus nulis apa. gimana gak? semua bahan yang harusnya udah dikumpul sesuai urutan no pertanyaan masih pada dikumpul dalam versi mentah-nya (pdf, doc, dll). Yang artinya, kita sebagai sekretaris harus baca ulang dan memilah satu persatu jawaban sesuai pertanyaan. Alloh, dipikir kita apaan??
yang bikin bete lagi, yang 'banyak omong' kemaren gak mau tanggung jawab dengan apa yang sudah diungkapkannya. malah kadang gak ngumpulin apa yang kemaren diungkapakan saat pertemuan. PAYAH!!! lebih sadis ini tutorial, sekretaris=kacung. Ya Alloh...apa-apaan ini??? (korban...SAYA KORBAAAANNNN dari mereka yang gak bertanggung jawab TTT.TTT)
begitulah yang saya rasakan selama jadi sekretaris (huks huks...pangeran kodok, hug me!!!). gak cuma kriting jari jemari, tapi otak ikut-ikutan kriting.
plisss...teman-teman (yang mikir),
Ringankalah pekerjaan orang lain, niscaya Allah akan meringankan pekerjaan kamu juga!
